dari poci ini, teralir kopi
kupersembahkan dalam dua cangkir satu nampan..
dan kita duduk bersama, tak saling paham arti diam
sebab aku tahu aku tengah berbohong memberi yang terbaik untuk hadirku
Karna Menulis Adalah Nyawa
Selamat datang di Cermin Sebuah Titik
Refleksi Sunyi
Sunyi tak selamanya sepi
Sendiri hanya 'tuk mengenali pribadi
Dyah Prabaningrum (D*pra)