Pages

RSS

Selamat datang di Cermin Sebuah Titik
Refleksi Sunyi
Sunyi tak selamanya sepi
Sendiri hanya 'tuk mengenali pribadi
Dyah Prabaningrum (D*pra)

Senin, 20 Juni 2011

PINTU



Dalam hidup kita, kita sebenarnya mempunyai pintu kecil nan ajaib. Pintu itu mampu mencerna arti hidup lebih dalam dan bersahaja, namun sayang kadang kita terlalu mengabaikan kehadirannya. Pintu itu siap menyambungkan kita pada hal yang tak kasat mata. Di situlah kadang kita terhenti dalam persimpangan jalan, merunduk dan diam tuk mengamati ruangan-ruangan setelah pintu itu kita coba masuki, coba telusuri. Tentu kita tak akan menyesal, bila yang memasukinya adalah diri kita sendiri dan bahkan kita juga tak kan menyesal ketika ada orang lain yang memasukinya tetapi dalam ruangan tertentu. Di sadari atau tidak, kita tahu, bahwa untuk dapat orang lain memasukinya ada tangan Gaib yang mengarahkan dan membukakannya, tanpa itu mereka tak akan dapat memasukinya karena kita sebenarnya adalah pingitan di dalamnya yang tak punya kuasa apapun untuk memasukkan yang lain ke dlmnya, akan tetapi bila yang lain telah diperbolehkan memasukinya kita diberi kehendak untuk menempatkannya di ruangan manapun.
Pintu itu pernah ku rasakan Ia terbuka, tapi tak ada yang memasukinya, sebagai pingitan, menutupnya kembalipun aku tak kuasa, aku takut lantai ruangan itu akan berdebu waktu itu, dan benarlah yang aku takutkan! Kali ini kembali lagi ku rasakan hal yang sama maka ku benar2 memohon padaNya, jangan lagi buka pintu itu bila tak ada yang mengetuk atau tak ada yang akan Penguasaku masukkan di dalam, beri aku kuncinya yang hanya ingin ku buka bila ada yang mengetuknya terlebih dahulu, beri pula pintuku gembok ajaib yang tidak pula bisa ku buka sebelum ia diketuk, selebihNya ku kembalikan padaMu. Karna Kau lah pemilikku yang nyata