oleh Dyah Prabaningrum
daun tak pernah meminta embun tuk berwarna
bulan tak pernah meminta bintang tuk tinggal
dan rasa tak pernah meminta ucapan terima kasih
meski kadang keliru memakna
seperti ketunggalan yang tak boleh dimakna sepi
Esa adalah bukti yang menyisip adalah keagungan
harmonisasi atas luka dan bingkisan rindu yang tertahan
dan malam adalah hadiah terindah menemunya
pada munajat dalam ungkap syukur tak berkesudahan