skip to main | skip to sidebar

Cermin Sebuah Titik | Refleksi Sunyi

Karna Menulis Adalah Nyawa

Pages

Home

Selamat datang di Cermin Sebuah Titik
Refleksi Sunyi
Sunyi tak selamanya sepi
Sendiri hanya 'tuk mengenali pribadi
Dyah Prabaningrum (D*pra)

About Me

Dyah Prabaningrum: bukan komunis, bukan sosialis, bukan liberalis, bukan pula agamis.. Bukan Hindhu, bukan Budha, bukan Yahudi, Bukan Nasrani, mungkin di mata Tuhan bukan Muslim yang baik. Pembelajar, mudah-mudahan mampu membawa kebaikan dunia akhirat

Lihat profil lengkapku

Blog Archive

► 2016 (1)
- Agustus (1)

► 2014 (1)
- Mei (1)

► 2013 (2)
- Juli (1)
- Mei (1)

► 2012 (13)
- Desember (1)
- Oktober (1)
- September (1)
- Juni (1)
- April (1)
- Maret (1)
- Januari (7)

▼ 2011 (21)
- Desember (1)
- Agustus (2)
- Juli (2)
- Juni (2)
- Mei (3)
- April (4)
- Maret (3)
- Februari (3)
- Januari (1)

► 2010 (12)
- Desember (5)
- November (3)
- Oktober (4)

► 2008 (16)
- Oktober (2)
- Mei (7)
- April (3)
- Maret (4)

Total Pageviews

Labels

cerita (1)
cerita teladan (1)
cerpen (3)
Drama (1)
Filsafat (4)
flashfiction.fiksi (11)
gender (1)
love (1)
novelku (1)
Opini (16)
politik (1)
Puisi (16)
religi (4)
sosbud (7)
surat (9)
teori (2)

Senin, 15 Agustus 2011

Agar Terhapus Saja

sebaris nama
bawa rindu yang menggebu
namun luapnya tak mampu tersampai
resah...
bolehkah ku hapus saja..
bertanya dan menanti jawabNya

Labels: Puisi

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Copyright 2010 Cermin Sebuah Titik | Refleksi Sunyi All rights reserved. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
WP Themes by EZwpthemes